
Kapan Waktu Ideal untuk Mengambil Sertifikasi Audit? Ini Manfaat Jangka Panjangnya
Dalam dunia profesional yang semakin kompetitif, memiliki pengalaman kerja saja seringkali tidak cukup. Banyak perusahaan kini menilai calon promosi, kandidat rekrutmen, hingga tim proyek strategis berdasarkan bukti kompetensi formal, salah satunya melalui sertifikasi.
Di bidang audit internal, sertifikasi bukan hanya pembeda di CV, tetapi pengakuan atas pemahaman, etika, dan kapabilitas auditor profesional. Pertanyaannya, kapan waktu terbaik untuk mengambil sertifikasi? Dan apakah setiap orang perlu memilikinya?
1. Jenis Sertifikasi Internal Audit yang Populer
Terdapat beberapa jenis sertifikasi yang diakui secara nasional maupun internasional, tergantung pada tujuan karier dan kebutuhan industri Anda. Berikut beberapa yang paling dikenal:
a. CIA (Certified Internal Auditor)
Dikeluarkan oleh The Institute of Internal Auditors (IIA), CIA adalah sertifikasi global paling prestisius untuk auditor internal. Cocok bagi auditor profesional, manajer risiko, dan mereka yang ingin meniti karier global di bidang audit dan compliance. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa Anda memahami:
- Standar profesi audit internal
- Tata kelola, risiko, dan kontrol
- Teknik audit modern dan best practices
b. QIA (Qualified Internal Auditor)
Dikembangkan oleh YPIA dan IIA Indonesia, QIA merupakan sertifikasi lokal yang sangat dihargai di dunia korporat Indonesia. Materinya lebih kontekstual dengan praktik audit di Indonesia, termasuk peraturan lokal dan tata kelola perusahaan. Cocok bagi profesional di Indonesia yang ingin mengembangkan karier di sektor swasta maupun BUMN.
c. Sertifikasi Pendukung Lain
Selain CIA dan QIA, beberapa sertifikasi lain juga sering dipilih auditor sebagai pelengkap:
- CRMA (Certification in Risk Management Assurance), fokus pada manajemen risiko
- ISO Internal Auditor Certification, untuk mereka yang terlibat dalam audit sistem manajemen mutu
- CPMA (Certified Professional Management Auditor), banyak digunakan untuk audit proses dan manajemen
2. Tahapan Kesiapan untuk Mengikuti Sertifikasi
Sertifikasi bukan hanya soal mengikuti ujian, tetapi juga persiapan mental, materi, dan waktu. Berikut langkah-langkah untuk menilai kapan Anda siap:
a. Pahami Tujuan Karier Anda
Apakah Anda ingin naik jabatan, berpindah divisi, atau memperluas peran ke audit internal? Menentukan tujuan akan membantu Anda memilih sertifikasi yang relevan.
b. Miliki Dasar Pengetahuan Audit
Sebelum langsung ke sertifikasi besar seperti CIA, idealnya Anda sudah memahami:
- Proses audit internal
- Teknik analisis risiko
- Prinsip tata kelola dan kontrol internal
c. Luangkan Waktu Belajar
Sebagian besar ujian sertifikasi memiliki kurikulum yang padat. Anda harus memiliki jadwal belajar yang konsisten, bisa mandiri atau melalui program bimbingan sertifikasi.
d. Konsultasikan dengan Mentor
Diskusi dengan auditor senior atau atasan bisa memberi pandangan realistis tentang kapan waktu terbaik mengambil sertifikasi, berdasarkan pengalaman dan tuntutan posisi Anda.
3. Manfaat Sertifikasi
Sertifikasi bukan hanya sekadar pengakuan di atas kertas. Banyak manfaat konkret bisa dirasakan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
a. Manfaat Jangka Pendek
- Peningkatan kepercayaan diri profesional
- Menambah nilai dalam penilaian kinerja (khususnya jika Anda bekerja di posisi yang terkait audit, compliance, atau kontrol internal)
- Mempermudah proses rotasi atau promosi karena menunjukkan kesiapan kompetensi
- Diundang ke proyek strategis lintas divisi karena dipandang memiliki pemahaman menyeluruh
b. Manfaat Jangka Panjang
- Akses ke posisi manajerial dan pengambil keputusan
- Kemampuan berpindah bidang ke risk, compliance, atau quality control
- Kenaikan gaji dan insentif nonfinansial
- Diakui secara internasional, terutama jika memegang sertifikasi global seperti CIA
4. Studi Kasus
Studi Kasus 1 – Andini (Supervisor Produksi)
Andini bekerja sebagai supervisor di sebuah pabrik makanan. Ia mengikuti pelatihan internal audit karena perusahaannya sedang bersiap menerapkan sistem ISO. Awalnya, ia tidak berniat menjadi auditor. Namun setelah mengikuti pelatihan dan lulus sertifikasi internal auditor ISO, ia dipercaya sebagai Internal Control Officer. Setahun kemudian, ia naik jabatan menjadi Manajer QA.
Studi Kasus 2 – Rizal (Staf Finance BUMN)
Rizal mengambil sertifikasi QIA setelah tiga tahun bekerja sebagai staf keuangan. Dengan bekal itu, ia bergabung dalam tim audit internal dan terlibat dalam berbagai audit operasional dan risiko. Enam bulan setelah lulus, ia lolos seleksi promosi sebagai Koordinator Pengendalian Internal.
Kedua contoh ini menunjukkan bahwa sertifikasi audit bisa membuka pintu karier ke arah yang tidak selalu linier, tetapi jauh lebih strategis.
5. Kapan Waktu Terbaik Mengikuti Sertifikasi?
Waktu terbaik mengikuti sertifikasi internal audit bergantung pada tahap karier Anda. Jika Anda baru bekerja 1–2 tahun, mulailah dengan memahami dasar audit terlebih dahulu. Sudah ikut pelatihan? Maka sertifikasi seperti ISO atau QIA dasar bisa menjadi langkah selanjutnya. Jika Anda sedang dipersiapkan promosi atau ingin rotasi ke fungsi audit, CIA atau QIA tingkat lanjut sangat direkomendasikan. Bagi yang menargetkan karier di perusahaan multinasional, CIA adalah pilihan utama karena pengakuannya berskala global.
Ingat, semakin cepat Anda memulai, semakin besar peluang karier terbuka. Bahkan pelatihan persiapan saja sudah menjadi nilai tambah yang signifikan.
Diorama Training menyediakan pelatihan audit internal yang mengkombinasikan teori dan praktik untuk memberikan pemahaman yang lebih baik serta keterampilan yang dapat langsung diterapkan. Dipandu oleh trainer berpengalaman dan materi berbasis studi kasus nyata, Anda akan dibimbing hingga siap menghadapi ujian.
Tingkatkan pemahaman Anda tentang audit internal melalui pelatihan bersama trainer profesional, disertai studi kasus nyata dan metode pembelajaran yang interaktif. Silahkan klik tautan ini untuk melihat jadwal terbaru dan penawaran spesial.